Halaman
- Beranda
- CENTRAL PULSA MADIUN JAWA TIMUR
- PULSA ANTANET PULSA RELOAD PATI JATENG
- PULSA JAYA RELOAD WONOGIRI
- V3NU5 RELOAD JAKARTA
- GARUDA RELOAD JAWA TIMUR PULSA LISTRIK VOCHER GAME...
- PT. AA PULSA JAYA DUA SERVER PULSA MURAH WONOGIRI
- Hosting Budi Murah SERVER HOSTING MURAH 1000 mb cu...
- JUAL OBAT HERBAL MURAH
Sabtu, 19 Maret 2011
Jumlah Korban Tsunami Jepang Tembus 18000
Berapa jumlah korban tsunami berdasarkan perkembangan terbaru? Korban tewas dan hilang pascagempa bumi dan tsunami di beberapa wilayah di Jepang ternyata telah mencapai angka 18.295. Demikian laporan Kepolisian Jepang di Tokyo, Jepang, seperti dilansir Detroit Free Press, Sabtu (19/3).
Dalam laporan itu, sebanyak 7.348 orang dipastikan tewas, sedangkan jumlah orang yang hilang mencapai 10.947 orang. Diduga, mereka yang hilang terseret gelombang tsunami ke laut.
Jumlah korban jiwa akibat gempa dan tsunami ini jauh lebih besar dibandingkan bencana gema 7,2 skala Richter yang menggunjang Kobe pada tahun 1995. Kala itu, 6.434 orang tewas. Namun, angka yang dikantongi polisi diyakini bakal berubah lebih banyak. Sebab, itu belum termasuk jumlah korban yang dilaporkan hilang di wilayah sepanjang pantai yang terkena tsunami.
Sebelumnya, seperti dimuat Kyodo News, Wali kota Ishinomaki di Prefektur Miyagi Rabu lalu melaporkan, jumlah warganya yang hilang diperkirakan sekitar 10.000 orang. Sementara hari ini, kantor berita NHK melaporkan, sekitar 10.000 orang belum ditemukan di pelabuhan Kota Minamisanriku di prefektur yang sama.
Bencana gempa dan tsunami yang menggulung Jepang, Jumat 11 Maret 2011 adalah bencana paling mematikan sejak tahun 1923 -- di tahun itu terjadi musibah Gempa Besar Kanto (Great Kanto Earthquake) yang menewaskan 142.000 orang.
Warga Jepang kini juga tengah dikhawatirkan efek radioaktif dari PLTN Fukushima. Laporan pemerintah Jepang menunjukkan bahwa radioaktif ditemukan pada air keran di Tokyo dan lima prefektur lainnya. Dalam laporan itu, penguji menemukan radioaktif yang mencemari air keran telah melewati ambang batas aman.
Sumber: Liputan6.Com dan Vivanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar